Sabtu, 09 Oktober 2010

hikmah berfikir

HIKMAH BERPIKIR

Adapun judul khutbah kita pada siang ini adalah hikmah berfikir

Sesungguhnya tentang kejadian langit dan bumi dan pergantian malam dengan siang, akan menjadi keterangan bagi orang orang yang berakal

Allah SWT memerintahkan kepada umat manusia supaya memikirkan, memperhatikan, memperhatikan, mempelajari dan mempergunakan akal untuk menanggapi kekayaan dan keindahan alam raya ciptaan Illahi ini. Sebab semua itu dijadikannya tidaklah sia-sia belaka, tetapi mengandung hikmah dan rahasia, yang harus dipacahkan oleh kekuatan akal manusia dan diambil manfaat daripadanya

Kaum muslimin siding Jum`at yang berbahagia

Salah satu ajaran Islam yang esensial ialah kewajiban untuk berfikir, memupuk, mengembangkan dan mempergunakan akal yang dikaruniakan Tuhan kepada manusia. Islam adalah dienul Aqli wal Fikri, yaitu agama yang mempergunakan akal dan daya fikir

Kaum muslimin yang berbahagia

Adapun hikmahnya Allah SWT menyuruh manusia memikirkan kekayaan dan keindahan alam semesta ciptaan Ilahi itu, pada garis besarnya mempunyai dua tujuan

Pertama : untuk mendapatkan faedah yang langsung dari hasil-hasil pemikiran itu tentang rahasia-rahasia yang terkandung di dalamnya yang bersifat ilmiah maupun yang bersifat penelitian

Kedua : untuk membentuk jiwa dan rohani manusia supaya lebih mengenal kepada Yang Menciptakannya

Dengan mempergunakan fikiran itu, maka akan dikenal lebih mendalam tentang kebesaran penciptanya, kesempurnaan ilmu dan qudrat-Nya, kasih sayang dan kekuasaan-Nya yang merata (universil). Semua itu membentuk diri manusia supaya semakin tunduk dan ta`at kepada-Nya, dan menghiasi hidup manusia dengan ridha Illahi, serta semakin mendekatkan diri kepada-Nya

Kaum Muslimin sidang Jumat yang berbahagia

Sudah cukup jelas bahwa ajaran Islam membukakan jalan untuk mempergunakan akal dan memperkembangkan pikiran. Pikiran itu harus senantiasa hidup, tumbuh, berkembang dan dinamis

Kemajuan yang dicapai oleh ummat manusia pada waktu yang akhir-akhir ini dalam segala bidang dan lapangan adalah produk dari akal dan pikiran yang senantiasa berkembang itu. Karena perkembangan pikiran itulah maka manusia telah berhasil menggali bumi dan mengeluarkan berbagai rupa-rupa logam yang berharga dari dalamnya. Karena pertumbuhan akal manusia pulalah maka lautan yang luas itu dapat dilayari dengan kapal, bahkan bisa diselami dengan kapal selam. Produk dari pikiran itulah manusia yang telah memungkinkan manusia melayang di udara dengan pesawat terbang, meluncur ke angkasa luar dengan roket dan terakhit……mendarat di bulan

Lantaran dari pemikiran manusia yang jauh bisa menjadi dekat, yang tadinya dianggap “ Mustahil,’ sekarang ternyata “ Mungkin” dan lain-lain. Pendeknya semua kemajuan dan perobahan-perobahan itu adalah hasil pemikiran manusia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar